Pages

Selasa, 08 Oktober 2013

Rasa Pedas Cabe Bisa Bantu Kempeskan Perut


Meskipun pedas, cabe banyak disukai orang karena ciri khasnya dan banyak digunakan untuk membuat sambal. Menurut penelitian, bahan yang memberikan rasa pedas dari cabe bisa menjadi alternatif untuk menurunkan berat badan.
Ali Tavakkoli, MD, ahli bedah Brigham and Women 's Hospital dan timnya telah menerbitkan sebuah penelitian yang menyelidiki 2 jenis operasi penurunan berat badan. Kedua operasi ini disebut-sebut dapat mengurangi risiko penyakit akibat obesitas namun memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan operasi bedah biasa.
2 jenis operasi tersebut adalah operasi yang disebut dengan vagal de-afferentation yang menggunakan capsaicin, komponen yang menyebabkan rasa pedas pada cabai yang terbakar dan operasi vagatomy.
Setelah menguji 2 operasi di laboratorium, para peneliti menemukan bahwa vagotomy mengurangi lemak tubuh total secara signifikan. Vagotomy juga dapat menyingkirkan lemak perut yang menumpuk pada ruang antara organ perut atau lemak visceral.
Operasi vagal de-afferentation juga berhasil mengurangi lemak, tetapi pada tingkat lemak yang lebih rendah. Namun menurut para peneliti, penurunan tersebut masih terbilang luar biasa sebab efek samping operasi ini lebih ringan dibanding vagotomy.
"Penurunan lemak antara organ perut sangat penting. Volume lemak visceral yang tinggi adalah pertanda obesitas dan penyakit yang berkaitan dengan obesitas seperti diabetes. Hilangnya lemak visceral setelah menjalani vagal de-afferentation menyoroti potensi prosedur ini," kata Tavakkoli seperti dilansir Eurekalert, Jumat (11/5/2012).
Operasi vagotomy menghilangkan saraf vagus yang mengirimkan informasi antara usus dan otak. Vagal de-afferentation juga mengotak-atik saraf vagus, namun tidak menghilangkan saraf sepenuhnya. Ahli bedah menggunakan capsaicin untuk menghancurkan serat saraf tertentu.
Capsaicin merusak serat saraf yang membawa sinyal dari usus ke otak dan membiarkan serat saraf yang mengirim sinyal ke arah yang berlawanan, dari otak ke usus. Di antara 2 operasi tersebut, vagal de-afferentation memiliki efek samping yang lebih sedikit.
Para peneliti mencatat bahwa masih butuh banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengetahui apakah operasi ini dapat digunakan pada manusia dan apakah capsaicin dapat digunakan langsung pada serat vagal manusia. Hasil penelitian yang dimuat jurnal Digestive Diseases and Sciences ini cukup menjanjikan sebagai prosedur untuk mengatasi obesitas di masa depan.
"Karena permintaan untuk operasi yang mengurangi berat badan dan penyakit terkait obesitas makin meningkat, prosedur yang terbukti berhasil dengan sedikit pembedahan akan menjadi semakin penting," kata Tavakkoli.
Menurut Tavakkoli, ilmu bedah saat ini semakin penting dan berkembang pesat, terutama karena kasus penyakit diabetes makin melambung di seluruh dunia dan banyak orang mencoba menemukan terapi yang efektif untuk melawan epidemi ini.

0 komentar:

Posting Komentar