Pages

Sabtu, 04 Oktober 2014

Unik! Menggunakan Bayangan Untuk Bercerita



Unik! Buku Cerita Ini Gunakan Bayangan Untuk Bercerita

thisiscolossal.com

 

 Saat kecil dulu, kita masih sering membaca buku cerita bergambar. Meski kini buku gambar sudah banyak beralih ke bentuk digital, namun ada satu buku gambar yang dikemas secara menarik.
 
 
Adalah Motion Silhouette, sebuah buku gambar pop-up untuk anak. Berbeda dengan buku pop-up pada umumnya yang menggunakan gambar yang muncul saat dibuka, buku pop-up ini menggunakan siluet atau bayangan untuk bercerita.
 
 
Dilansir Visualnews.com, buku ini didesain oleh Megumi Kajiwara dan Tathuhiko Nijima. Mereka menjelaskan bahwa dengan menggunakan efek siluet, mereka mengajak pembacanya untuk mengartikan sendiri bentuk bayangan tersebut dalam berbagai cara.
 
 
Jika kita menggunakan cahaya untuk membentuk bayangan pada buku tersebut, maka kita bisa melihat bayangan kereta yang menuju ke bulan atau bayangan perempuan sedang meniup bunga dandelion di satu sisi dan sisi lainnya meniup lilin. Buku ini dijual dengan harga $60 (kurang lebih Rp. 600 ribu).
 
 
Image Source: ThisIsColossal

Pasta Gigi Bisa Dijadikan Bahan Lukisan Loh!


Keren! Lukisan Ini Terbuat Dari Pasta Gigi!

odditycentral.com

 

Jika biasanya pasta gigi hanya digunakan sebagai alat untuk membersihkan gigi, maka di tangan seniman yang satu ini, pasta gigi bisa menjadi sebuah lukisan indah. Seniman asal Meksiko bernama Cristiam Ramos ternyata lebih suka melukis menggunakan pasta gigi.
 
 
Seperti yang dilansir Odditycentral.com, Christiam berkata bahwa pekerjaan ini tidaklah mudah. Ia menghabiskan 200 jam dan 30 tabung pasta gigi untuk satu buah lukisan. "Pekerjaannya sangat sulit karena pasta giginya lengket dan cepat kering," ujar Christiam. Tidak hanya itu, baunya juga menjadi tantangan bagi Christiam.
 
 
 
Christiam sendiri sudah mulai melukis sejak umur 5 tahun. Ia selalu tertarik mengubah benda-benda aneh seperti permen dan kaleng bekas untuk menjadi karya seni. Namun lukisan dari pasta gigi ini adalah yang paling ia tekuni.
 
 
Ia sudah melukis banyak wajah artis ternama seperti Miley Cyrus, Emma Watson, Lady Gaga, Sir Elthon John dan juga pemandangan. Salah satu lukisan terbarunya adalah wajah mendiang Robin Williams. Ia berencana untuk menjualnya dan uangnya akan disumbangkan untuk orang-orang yang menderita depresi.
 
Image Source: OddityCentral

Seorang Ibu Kreatif Ubah Coretan Anak Jadi Lukisan Artistik

Seorang Ibu Kreatif Ubah Coretan Anak Jadi Lukisan Artistik



odditycentral.com



Anak-anak terkenal dengan kejahilan mereka, salah satunya adalah mencoret-coret dinding. Akibatnya, dinding akan penuh dengan coretan asal khas anak-anak. Namun seorang ibu bernama Ruth Oostherman asal Toronto berhasil mengubah coretan anaknya, Eve, menjadi sebuah lukisan yang indah.

Dilansir Odditycentral.com, semua bermula saat Eve menemukan pulpen tinta milik ibunya dan memakainya untuk mencoret-coret. Akhirnya, ibu dan anak ini bekerja sama. Mulanya, Eve akan membuat 'sketsa' berbentuk coretan dari pulpen di kanvas. Selanjutnya Ruth akan meneruskan dengan cat air hingga menjadi gambar yang artistik.
"Aku merasa saat kita beranjak dewasa, kita terlalu banyak menganalisa sesuatu dan melupakan hal-hal berharga. Karena itulah aku memilih untuk membuat lukisan dari apa yang anakku buat. Semua lukisan ini selesai hanya dalam waktu 30-60 menit." tulis Ruth dalam blognya, themischievousmommy.blogspot.ca.
Ruth menganggap bahwa anak kecil tidak memiliki batasan berkreasi. Untuk itulah ia merasa beruntung karena putrinya membuatnya merasakan bagaimana melukis bebas tanpa batasan seperti anak kecil.
Image Source: OddityCentral

Seniman Penderita Alzheimer Ini Terus Gambar Dirinya Sampai Lupa Cara Menggambar


Seniman Penderita Alzheimer Ini Terus Gambar Dirinya Sampai Lupa Cara Menggambar




















Seorang seniman asal Amerika bernama William Utermohlen divonis menderita Alzheimer di tahun 1995. Kenyataan tersebut pun membuat William memanfaatkan ingatan dan waktunya yang terbatas. Ia menggunakan karya seni sebagai media untuk mengerti dirinya sendiri.
Selama 5 tahun, William terus menggambar wajahnya sampai ia lupa bagaimana cara menggambar. Lewat karyanya, bisa terlihat bahwa seniman yang kini tinggal di London itu cukup menderita karena demensia. Penyakit tersebut membuat perspektif William berubah.
William menyadari bahwa ia salah menggambar, namun ia tidak dapat memperbaikinya. Hal tersebut pun diakui oleh istri William, Patricia Utermohlen. "Gambar-gambarnya membuat hatiku sedih. Sangat tergambar bagaimana William mencoba mengekspresikan dirinya, ketakutan dan kesedihannya. Bahkan saat ia sakit, ia selalu menggambar setiap menit," ujar wanita yang juga seorang profesor sejarah seni tersebut.
William berhenti melukis di tahun 2000 dan pindah ke rumah perawatan. Ia terus berada di sana sampai akhirnya ia meninggal di tahun 2007 di usianya yang ke-74. Meski sudah tidak ada, karya-karyanya masuk ke dalam pameran di banyak kota di seluruh dunia. 
Image Source: OddityCentral